Judul : 2 Guns
Aktor : Denzel Washington, Mark Wahlberg, Paula Patton, Bill Paxton, Edward James
Sinopsis : Film 2 Guns, Komedi Menengangkan Mata-mata Amerika. Kejar-kejaran mobil dua “perampok” berakhir dengan pergumulan tangan kosong di atas pasir. Keduanya sama kuat. Mereka saling tonjok, saling banting, bergulingan, hingga akhirnya berhasil mengunci gerak masingmasing. Tak ada lagi yang bergerak.
“Oke, oke, dalam hitungan ketiga kita sama-sama lepaskan,” Bobby Trench (Denzel Washington) membuka penawaran. “Satu, dua, tiga.” Ternyata si lawan, Stig (Mark Wahlberg), tidak melepaskan kunciannya, Bobby juga tidak. Dan ketika Stig yang memulai hitungan, sekali lagi mereka sama-sama tak mau saling percaya untuk mulai melonggarkan tangan.
Pergumulan dua orang ini mengungkap penyamaran Bobby setelah mereka merampok bank di sebuah kota kecil di negara bagian Texas, yang berbatasan dengan Meksiko. Stig melihat Bobby menggenggam lencana polisi antinarkoba (DEA/Drug Enforcement Administration). Stig baru menyadari, selama ini merampok bersama polisi yang sedang menyamar.
“Jadi kau polisi?” Stig bertanya dalam nada tak percaya. Bobby kehilangan kata-kata untuk menjawab. Stig pergi menahan dongkol. Sebelumnya, mereka begitu kompak. Mengamati bank yang akan dirampok, membakar restoran di dekat bank untuk mengalihkan perhatian, hingga eksekusi, semua dilakukan berdua dengan perhitungan yang tepat dan efektif.
Mereka hanya tidak kompak saat di restoran. Bobby gerah oleh kebiasaan Stig menggoda dan mengerling ke waitress. Stig juga selalu memesan omelet untuk Bobby, padahal Bobby tidak suka telur. Demikian patah hatinyakah Stig setelah tahu selama ini dia dikadali? Ternyata tidak juga. Stig berpikir keras apa sebenarnya misi Bobby.
Pasalnya, Stig ternyata juga bukan perampok tulen. Michael “Stig” Stigman adalah intel Angkatan Laut yang ditugaskan mengawasi Bobby, yang diduga terlibat perdagangan narkoba. Itulah puncak konflik Bobby dan Stig dalam skenario yang ditulis Blake Masters ini. Pertemanan mereka berakhir dengan saling curiga.
Setelah itu, film berjalan dengan gereget berbeda. Namun harmoni Washington dan Wahlberg dalam sejumlah adegan membuat 2 Guns konsisten menghibur dari awal sampai akhir. Film ini diangkat dari buku komik serial 2 Guns karya Steven Grant, yang kemudian berkembang jadi novel grafis. Ada kehebohan tembak-menembak dan ketegangan khas dunia mafia meningkahi plot yang keren. Keras, tapi ringan. Action-nya diberi banyak sentuhan komedi secara verbal dan visual.
“Oke, oke, dalam hitungan ketiga kita sama-sama lepaskan,” Bobby Trench (Denzel Washington) membuka penawaran. “Satu, dua, tiga.” Ternyata si lawan, Stig (Mark Wahlberg), tidak melepaskan kunciannya, Bobby juga tidak. Dan ketika Stig yang memulai hitungan, sekali lagi mereka sama-sama tak mau saling percaya untuk mulai melonggarkan tangan.
Pergumulan dua orang ini mengungkap penyamaran Bobby setelah mereka merampok bank di sebuah kota kecil di negara bagian Texas, yang berbatasan dengan Meksiko. Stig melihat Bobby menggenggam lencana polisi antinarkoba (DEA/Drug Enforcement Administration). Stig baru menyadari, selama ini merampok bersama polisi yang sedang menyamar.
“Jadi kau polisi?” Stig bertanya dalam nada tak percaya. Bobby kehilangan kata-kata untuk menjawab. Stig pergi menahan dongkol. Sebelumnya, mereka begitu kompak. Mengamati bank yang akan dirampok, membakar restoran di dekat bank untuk mengalihkan perhatian, hingga eksekusi, semua dilakukan berdua dengan perhitungan yang tepat dan efektif.
Mereka hanya tidak kompak saat di restoran. Bobby gerah oleh kebiasaan Stig menggoda dan mengerling ke waitress. Stig juga selalu memesan omelet untuk Bobby, padahal Bobby tidak suka telur. Demikian patah hatinyakah Stig setelah tahu selama ini dia dikadali? Ternyata tidak juga. Stig berpikir keras apa sebenarnya misi Bobby.
Pasalnya, Stig ternyata juga bukan perampok tulen. Michael “Stig” Stigman adalah intel Angkatan Laut yang ditugaskan mengawasi Bobby, yang diduga terlibat perdagangan narkoba. Itulah puncak konflik Bobby dan Stig dalam skenario yang ditulis Blake Masters ini. Pertemanan mereka berakhir dengan saling curiga.
Setelah itu, film berjalan dengan gereget berbeda. Namun harmoni Washington dan Wahlberg dalam sejumlah adegan membuat 2 Guns konsisten menghibur dari awal sampai akhir. Film ini diangkat dari buku komik serial 2 Guns karya Steven Grant, yang kemudian berkembang jadi novel grafis. Ada kehebohan tembak-menembak dan ketegangan khas dunia mafia meningkahi plot yang keren. Keras, tapi ringan. Action-nya diberi banyak sentuhan komedi secara verbal dan visual.